Bisnis Katering
By: noor fitrihana
Bagaimana Memulai Bisnis Katering?
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
Bagaimana Meminimalkan Resiko?
Pahami masalah operasional di bisnis katering. Sebelum anda menginvestasikan sejumlah uang di bisnis catering, ada baiknya anda menginvestasikan waktu anda untuk belajar tentang bisnis yang ingin anda tekuni. Anda bisa belajar dari orang-orang yang sudah sukses di bisnis ini, baik secara terang-terangan (menggali informasi dari tangan pertama) ataupun secara diam-diam (dari penuturan media massa, cerita orang ketiga atau pengamatan langsung. Atau mengikuti training/pelatihan bisnis katering seperti yang ditawarkan oleh B4D3 Consultants. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan–syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan perekrutan. Dari sisi peralatan, anda juga harus menyiapkan alat-alat yang akan anda gunakan untuk memasak. Peralatan apa yang harus anda siapkan, tentu saja tergantung dari skala usaha yang ingin anda jalankan. Selain itu, anda juga harus mempersiapkan tenaga ahli atau penyedia makanan dan masakan enak yang kita kenal yag bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas khusus, misalnya memasak, mengisi gubuk-gubuk atau menghidangkan masakan. Intinya kita perlu persiapan dan perlu sebuah “business planning“. Tidak perlu nyelimet. Karena terlalu rumit pun malah makan waktu. Misalnya membuat rencana sampai 6 bulan. Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk “check-list“. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal laporan penelitian tapi cukup 2-5 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan. Melahirkan bisnis seperti sebuah keluarga melahirkan bayi mereka harus bertanggung jawab untuk merawat, mendidik dan membesarkannya dan “ini butuh waktu dan manajemen yang baik” sehingga bisa berguna bagi keluarga, agama dan negara.
Bagaimana dengan Modal Minim?
Untuk sarana dan prasarana. bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa. Kalau harus menunggu sampai perlengkapan dimiliki dulu, sampai kapan harus memulai usaha, kecuali memang tersedia dana yang cukup untuk investasi ke bisnis katering untuk jangka panjang. Jika Anda mampu membangun relasi luas, kebutuhan modal kerja bisa tidak terlalu menyerap dana secara keseluruhan. Kebutuhan pembelian bahan baku misalnya, apabila kita bisa membangun kepercayaan dari para suplier bahan makanan maka pembayaran bisa dilakukan setelah kita menerima uang dari pelanggan kita. Untuk menanggulangi pembelian tunai, bisa digunakan dana dari uang muka pemesanan yang kita peroleh. Untuk mengetahui kebutuhan dan kekurangan dana secara tepat, maka harus disusun aliran dana (cash flow) yang rapi dan rasional, bertolak pada harga pasar. Kekurangan dana yang perlu disediakan itu, selain harus diupayakan dari modal sendiri, mungkin perlu menggadai harta kekayaan untuk mencari pinjaman ke bank. Namun untuk melakukan langkah-langkah yang beresiko tinggi, hendaknya harus hati-hati dalam perhitungan dan menanamkan sikap disiplin ketat dalam tiap membelanjakan keuangan perusahana yang masih mengandung kerawanan terhadap kerugian. Kita juga bisa memulai dengan menggunkan sistem subkontrak misalnya kita dapat pesanan katering beberapa jenis menu bisa kita subkontakkan dengan katering lain tentunya kita juga harus tetap memperoleh keuntungan dari sana. Untuk lebih menghemat biaya yang tidak perlu. Apabila pesanan dalam jumlah kecil dapat memanfaatkan rumah tinggal. Barangkali anggota keluarga dapat diajak kerjasama untuk membantu kegiatan katering, sehingga keuntungan yang didapat bisa berlipat karena bayarannya tidak terlalu mahal bahkan terkadang tidak perlu dibayar. Namun apabila pesanan mulai banyak, sudah saatnya menggunakan tempat yang lebih luas dan modal kerja yang lebih banyak. Jika bisnis ini berjalan lancar maka jangan cepat ingin menikmati hasilnya kita harus berfikir untuk meningkatkan investasi kita dengan membeli peralatan sendiri dan lainnya. Jika kurang lancar jangan cepat menyerah umumnya bisnis katering biasanya dimulai dari adanya peluang pasar, hobi/ahli memasak atau membuka warung atau menyediakan nasi rantangan mulailah dari yang kecil untuk menunjukkan kemampuan kita guna membangun kepercayaan dan meraih hasil yang besar.
Bagaimana dengan Pemasaran?
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..
Yang utama dalam konsep pemasaran adalah kemampuan kita membangun image. Pembentukan image bisa dilakukan dengan memiliki “ menu, teknik penyajian dan pelayanan yang spesial” yang membuat pelanggan dan tamu dalam sebuah acara menajdi terkesan dan mudah mengingat nama katering kita. Misalnya dengan memberi nama yang khas pada jenis masakan/minuman tertentu, menu tertentu dimasak langsung di tempat penyajian, adanya atraksi khusus dari para pelayan (meniru bartender) dan lainnya.
Disarikan dari tulisan B4D3 Consultants, Mike Rini, Safir Senduk, Kafi Kurnia, Zainal Abidin